Sarana dan Prasarana Penunjang Fisioterapi

SWD (Short Wave Diathermy)

Traksi

Infra Red standing besar
Terapi infrared akan memberikan pemanasan superfisial pada daerah kulit yang diterapi sehingga menimbulkan beberapa efek fisiologis yang diperlukan untuk penyembuhan. Efek-efek fisiologis tersebut berupa mengaktifasi reseptor panas superfisial di kulit yang akan merubah transmisi atau konduksi saraf sensoris dalam menghantarkan nyeri sehingga nyeri akan dirasakan berkurang, pemanasan ini juga akan menyebabkan pelebaran pembuluh darah (vasodilatasi) dan meningkatkan aliran darah pada daerah tersebut sehingga akan memberikan oksigen yang cukup pada daerah yang diterapi, menigkatkan aktivitas enzim-enzim tertentu yang digunakan untuk metabolisme jaringan dan membuang sisa-sisa metabolisme yang tidak terpakai sehingga pada akhirnya akan membantu mempercepat proses penyembuhan jaringan. Terapi pemanasan dengan infrared ini juga dapat memberikan perasaan nyaman dan rileks sehingga dapat mengurangi nyeri karena ketegangan otot-otot terutama otot-otot yang terletak superfisial, meningkatkan daya regang atau ekstensibilitas jaringan lunak sekitar sendi seperti ligamen dan kapsul sendi sehingga dapat meningkatkan luas pergerakan sendi terutama sendi-sendi yang terletak superfisial seperti sendi tangan dan kaki.
1. Nyeri otot, sendi dan jaringan lunak sekitar sendi.
Misal: nyeri punggung bawah, nyeri leher, nyeri punggung atas, nyeri sendi
tangan, sendi lutut, dsb.
2. Kekakuan sendi atau keterbatasan gerak sendi karena berbagai sebab.
3. Ketegangan otot atau spasme otot.
4. Peradangan kronik yang disertai dengan pembengkakan.
5. Penyembuhan luka di kulit.

Infra Red portable
Indikasi penggunaan terapi IR antara lain :
1. Nyeri otot, sendi dan jaringan lunak sekitar sendi.
Misal: nyeri punggung bawah, nyeri leher, nyeri punggung atas, nyeri sendi
tangan, sendi lutut, dsb.
2. Kekakuan sendi atau keterbatasan gerak sendi karena berbagai sebab.
3. Ketegangan otot atau spasme otot.
4. Peradangan kronik yang disertai dengan pembengkakan.
5. Penyembuhan luka di kulit.

US (Ultra Sound)
Pasien yang dapat memanfaatkan teknologi ultrasound sebagai terapi muskuloskeletal adalah mereka yang menderita penyakit berikut:
- Plantar fasciitis (peradangan pada fascia plantar di tumit)
- Siku tenis
- Nyeri pada bagian bawah punggung
- Penyakit temporomandibular
- Ligamen yang terkilir
- Otot yang tegang
- Tendonitis (peradangan tendon)
- Peradangan sendi
- Metatarsalgia (peradangan sendi metatarsal di telapak kaki)
- Iritasi sendi facet
- Sindrom tabrakan (impingement syndrome)
- Bursitis (peradangan bursa/kantung cairan sendi)
- Osteoartritis (pengapuran sendi)
- Jaringan luka
- Artritis reumatoid

LASER Teraphy
Terapi laser dapat mengatasi keluhan-keluhan sebagai berikut:
- Sakit kepala
- Nyeri di leher dan punggung
- Nyeri karena peradangan sendi pada bahu, lutut, panggul, pergelangan tangan dan kaki, rahang
- Peradangan tendon (tendinitis)
- Nyeri otot karena terkilir, cidera, atau aktivitas otot yang berlebihan
- Nyeri pada tumit dan telapak kaki
- Nyeri karena jepitan saraf di pergelangan tangan (Carpal tunnel Syndrome)
- Nyeri paska operasi.

TENS (Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation)
TENS juga bermanfaat untuk mengurangi keluhan akibat:
- nyeri menstruasi atau endometriosis,
- cedera pada saraf tulang belakang dan cedera akibat olahraga,
- proses persalinan dan operasi,
- nyeri sendi, leher, dan punggung
- peradangan pada otot atau bantalan sendi
- osteoporosis, fibromyalgia, dan multiple sclerosis. serta
- kanker

Infra Red standing kecil
Indikasi penggunaan terapi IR antara lain :
1. Nyeri otot, sendi dan jaringan lunak sekitar sendi.
Misal: nyeri punggung bawah, nyeri leher, nyeri punggung atas, nyeri sendi
tangan, sendi lutut, dsb.
2. Kekakuan sendi atau keterbatasan gerak sendi karena berbagai sebab.
3. Ketegangan otot atau spasme otot.
4. Peradangan kronik yang disertai dengan pembengkakan.
5. Penyembuhan luka di kulit.

Static Bycicle
Ada banyak manfaat dari penggunaan sepeda statis untuk terapi stroke, di bawah ini adalah beberapa di antaranya.
- Mengembalikan Fungsi Anggota Tubuh
Seperti yang sudah sedikit disebutkan di atas, bahwa penyakit stroke bisa menyebabkan beberapa bagian tubuh kehilangan fungsinya, salah satu bagian tubuh tersebut adalah kaki. Dengan melakukan terapi menggunakan sepeda statis, bisa melatih syaraf dan otot kaki untuk bisa berfungsi kembali.
Sebenarnya anda bisa menggunakan sepeda biasa, namun cukup beresiko terjatuh. Sedangkan jika anda menggunakan sepeda statis untuk terapi stroke, akan lebih aman karena tidak diperlukan keseimbangan untuk menggunakannya.
- Memperkuat Otot
Pasca penyembuhan penyakit stroke, pasti ada beberapa bagian otot yang kemudian menjadi lemah. Untuk mengembalikannya, anda bisa memulai dengan berolahraga. Salah satu yang bisa anda gunakan adalah sepeda statis.
Sebenarnya bersepeda sangat bagus untuk penyembuhan penyakit stroke. Namun karena bersepeda cukup berbahaya, kemudian banyak orang yang memilih menggunakan sepeda statis untuk terapi stroke karena lebih aman.
- Mencegah Depresi
Menggunakan sepeda statis untuk terapi stroke bukan hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik saja, namun faktanya juga baik untuk psikologis. Berolahraga menggunakan sepeda statis adalah suatu hal yang menyenangkan, jadi bisa mencegah depresi penderita stroke.
Perlu anda ketahui, kondisi psikologis yang tidak baik juga bisa memperparah penyakit stroke yang diderita. Bahkan terapi psikologis menjadi salah satu metode pengobatan paling penting untuk penderita stroke. Menggunakan sepeda statis, anda bisa melakukan terapi fisik dan terapi psikologis sekaligus untuk penderita stroke. Tentu saja sangat aman, namun jika kondisinya terlalu parah dan tidak memungkinkan, tidak disarankan untuk memaksakan.

